Permudah Sewa Kios Bagi Pedagang, Bank DKI dan Perumda Pasar Jaya Luncurkan JaKios

Jakarta – Bank DKI, dalam kolaborasinya bersama Perumda Pasar Jaya dan PakeKTP meluncurkan aplikasi “JaKios” sebagai upaya mewujudkan kemudahan bagi calon pedagang untuk dapat menyewa unit kios di pasar yang berada di bawah naungan Perumda Pasar Jaya. Melalui aplikasi Jakios, calon pedagang dapat meraih informasi ketersediaan kios, harga sewa, serta melakukan reservasi dan pembayaran. Adapun peluncuran aplikasi “JaKios” tersebut di gelar di Jakarta (21/03) dengan tajuk “Launching Aplikasi JaKios & Digitalisasi Pasar Kramat Jati”. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono serta Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Tri Prasetyo.

Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono mengatakan, JaKios menjadi perwujudan digitalisasi yang tertuju kepada pelaku usaha, terutama UMKM yang berada di pasar tradisional di DKI Jakarta. Karenanya selain berkolaborasi dengan Perumda Pasar Jaya, Bank DKI juga menggandeng PakeKTP sebagai mitra strategis dalam rangka mendukung transformasi digital pasar tradisional “aplikasi hasil kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan usaha melalui pemanfaatan teknologi yang efisien” ujar Amirul.

Sebagai informasi, aplikasi ”JaKios” yang saat ini sudah dapat diakses melalui google playstore, merupakan aplikasi untuk memudahkan calon pedagang untuk dapat menyewa kios atau Tempat Usaha (TU) yang disewakan oleh Perumda Pasar Jaya. Melalui aplikasi “JaKios”, calon pedagang dapat melihat tempat usaha yang tersedia pada lokasi pasar yang diinginkan. Selain itu calon pedagang dapat melihat denah untuk memperkirakan kebutuhan maupun foto kios untuk mendapatkan informasi kondisi kios yang akan disewa. Aplikasi ”JaKios” hadir dalam 2 pilihan opsi bayar yakni melalui scan to pay QRIS Bank DKI ataupun melalui Virtual Account Bank DKI.

Dalam kesempatan yang sama, di Pasar Kramat Jati yang menjadi lokasi pilot project percontohan aplikasi “JaKios” juga dilakukan implementasi S.I.A.P QRIS yang merupakan program digitalisasi di lingkungan pasar yang diusung oleh Bank Indonesia. Sebagai bentuk dukungan atas program tersebut, Bank DKI mendorong implementasi ekosistem pembayaran melalui penerapan QRIS, pembayaran via mesin EDC, dan aplikasi JakOne Abank yang diharapkan dapat mendorong peningkatan inklusi keuangan.

Adapun di bawah kepemimpinan Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, Bank DKI telah melakukan sejumlah digitalisasi pasar yakni Pasar Santa, Pasar Rumput, Pasar Kedoya, Pasar Koja, Perumnas Klender, Pasar Kebayoran Lama serta Pasar Ciracas. Tercatat, sampai dengan Februari 2023, Bank DKI telah memiliki lebih dari 23 ribu merchant yang telah bergabung dengan layanan QRIS JakOne Mobile Bank DKI dengan transaksi mencapai Rp63 miliar.

Lebih lanjut Amirul mengatakan, program digitalisasi pasar ini diharapkan juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta melalui perwujudan ekosistem digital.”Implementasi transaksi digital di pasar, selain memberikan kemudahan, kenyamanan juga aman bagi para pedagang serta pengunjung pasar. Hal ini juga didorong masyarakat yang terbantu dengan pengunaan layanan transaksi non-tunai sehari-hari” ujar Amirul.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mengatakan Bank DKI akan terus memperluas penerapan digitalisasi dalam perwujudan transaksi non-tunai di Wilayah DKI Jakarta melalui sinergi dan kolaborasi dengan pihak strategis. “Bank DKI berharap, melalui peluncuran aplikasi “JaKios” dan program digitalisasi Pasar Kramat Jati ini dapat menghadirkan manfaat kemudahan bertransaksi di pasar melalui layanan perbankan digital” Tutup Arie.

-000-


Bank DKI Raih The Best Regional Government Bank At Digital Innovation

Jakarta – Bank DKI kembali meraih penghargaan dalam upayanya mendorong transformasi digital sebagai bentuk adaptif menjawab tantangan digitalisasi perbankan. Adapun penghargaan kategori The Best Regional Government Bank At Digital Innovation tersebut diterima oleh Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono pada gelaran Property & Bank Awards 2023 and Indonesia My Home Awards 2023 yang diselenggarakan oleh redaksi Majalah Property & Bank di Jakarta (20/03). Penghargaan yang diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ini diberikan kepada Perusahaan yang berasal dari industri perumahan dan perbankan yang dinilai memiliki kinerja cemerlang serta konsisten membangun inovasi digital.

Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan, utamanya kepada customer, maupun mitra kerja yang telah meletakkan kepercayaannya kepada produk dan layanan Bank DKI. “Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi dan pencapaian kepada Bank DKI yang senantiasa bertransformasi dan menghadirkan inovasi pada produk dan layanan digital sebagai salah satu bentuk peningkatan layanan kepada nasabah”. Ujar Amirul.

Dibawah kepemimpinan Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, Bank DKI semakin adaptif dalam menghadirkan solusi perbankan digital yang lebih personal, mobile dan handal, salah satunya aplikasi New JakOne Mobile yang hadir dengan tampilan yang lebih menarik, user friendly serta fitur yang semakin lengkap. Mulai dari bayar bermacam tagihan dan belanja online, transaksi scan dengan QRIS, top up saldo uang elektronik, bersedekah dan berdonasi, pembayaran pajak dan retribusi, hingga mengamankan dana darurat melalui pembukaan deposito dan pembukaan rekening tabungan secara online. Salah satu fitur terbaru, adalah fitur Mobile Cash untuk transaksi tarik tunai tanpa kartu di ATM Bank DKI maupun ATM bank lain yang bekerjasama, seperti Bank BCA, Bank BNI, Bank CIMB Niaga berlogo Prima.

Sebagai informasi, hingga Desember 2022 aplikasi JakOne Mobile berhasil meraih 2 juta pengguna, dengan 22 juta volume transaksi, dan meraih nominal transaksi hingga sebesar Rp22,4 triliun. Selain itu Bank DKI juga terus memperkuat layanan digital guna memudahkan transaksi perbankan masyarakat dengan mengembangkan simple apps JakOne Pay, JakOne Abank dan layanan digital lainnya seperti Cash Management System. Terbaru, Bank DKI juga telah memulai implementasi aplikasi digital lending sebagai bentuk kemudahan akses fasilitas kredit serta pembiayaan bagi masyarakat. Dalam hal pelayanan transaksi non-tunai menggunakan kartu, Bank DKI terus memperluas akseptasi JakCard yang berfungsi sebagai kartu uang elektronik di berbagai moda transportasi DKI Jakarta, tiket masuk sejumlah museum, hingga transaksi di berbagai merchant yang bekerjasama dengan Bank DKI.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mengatakan, ”Bank DKI siap untuk senantiasa menghadirkan inovasi melalui sinergi dan kolaborasi untuk mewujudkan ekosistem digital, dengan harapan dapat menjawab berbagai kebutuhan perbankan digital nasabah yang adaptif melalui digitalisasi serta berdampak pada pencapaian bisnis yang berkelanjutan” tutup Arie.


Kolaborasi Bank DKI dan Kemenko Pereknomian Dorong Akses Pembiayaan KUR Bagi Generasi Muda

Jakarta - Sebagai bentuk dukungan program Pemerintah khususnya akses Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bank DKI berkolaborasi bersama Kemenko Perekonomian RI menggelar kegiatan KUR Festival bertajuk ”SUPER GEN-CREATION: ANAK MUDA SEJAHTERA BERSAMA KUR!” di Gedung Sate, Bandung (17-18 Maret 2023). Acara yang ditujukan kepada generasi muda yang tertarik mengakses informasi pembiayaan untuk pengembangan usaha tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia Susiwijono Moegiarso, dan Gede Edy Prasetya Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian RI. Mewakili Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, pada kesempatan yang sama, Direktur Kepatuhan Bank DKI, Ateng Rivai mengatakan partisipasi Bank DKI dalam acara ini merupakan komitmen dalam mendorong pemberdayaan UMKM khususnya generasi muda.

Lebih lanjut, Ateng mengatakan partisipasi Bank DKI tersebut membuka ruang kepada para pelaku UMKM, khususnya gen-Z dalam rentang usia 18-25 tahun yang tertarik pada informasi akses pembiayaan KUR, dengan harapan dapat membantu pertumbuhan bisnis dan berdampak luas pada pertumbuhan ekonomi. ”Bank DKI berkomitmen penuh memaksimalkan penyaluran KUR sebagai perluasan akses permodalam bagi UMKM” ujar Ateng.

Sebagai informasi, Bank DKI mencatatkan penyaluran KUR pada tahun 2022 mencapai sebesar 100% dari kuota atau sebesar Rp1,15 Triliun kepada kurang lebih 6.023 pelaku usaha UMK dan Mikro. Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, melalui keterangan tertulis menyampaikan sebagai salah satu bank penyalur KUR, Bank DKI tidak hanya berkomitmen untuk meningkatkan akses pembiayaan, melainkan mendorong pemberdayaan dan pendampingan bagi UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang dalam menopang perekonomian nasional. Adapun untuk tahun 2023, Bank DKI mendapatkan porsi sebesar Rp2,8 Triliun dengan rincian alokasi konvensional sebesar Rp2 triliun, dan Syariah sebesar Rp800 miliar.

Pemerintah melalui Komite Kebijakan Pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus berupaya untuk menghasilkan kontribusi pertumbuhan ekonomi yang optimal, hal ini selaras dengan momentum bonus demografi yang saat ini dialami Indonesia sampai dengan tahun 2030. Untuk mencapai target penyaluran KUR pada tahun 2023 yang ditingkatkan menjadi Rp450 triliun, pemerintah terus memperkuat sinergi dan dukungan dari berbagai pihak, baik Pemerintah Daerah, Pelaku UMKM, Penyalur KUR, Penjamin KUR, Asosiasi, Akademisi maupun BPJS Ketenagakerjaan, salah satunya melalui kegiatan KUR Festival ini.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara KUR Festival 2023 dan antusias masyarakat Bandung dan sekitarnya khususnya generasi muda atas informasi KUR yang disampaikan oleh Bank DKI. ”Bank DKI juga menyediakan e-form dan aplikasi digital lending sebagai bagian proses digitalisasi dalam rangka memaksimalkan proses kredit dan pembiayaan bagi nasabah” Tutup Arie.

-000-

Akselerasi Bisnis Pembayaran Digital, Bank DKI Gandeng BC Card Asia Pacific

Jakarta – Bank DKI kembali memperluas kolaborasi sebagai upaya optimalisasi kinerja bisnis digital, yang terbaru dengan menggandeng BC Card Asia Pacific, yang merupakan perusahaan sistem pembayaran terbesar di Korea, dalam hal kerja sama implementasi sistem pembayaran ritel berupa sistem layanan Acquiring. Seremonial penandatanganan Nota Kesepakatan dilakukan oleh Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono dan CEO BC Card Asia Pacific, Hong Seok Man di Jakarta pada Selasa (07/03/2023). Ikut menyaksikan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 1 DKI Jakarta & Banten, Roberto Akyuwen, CEO MJL, Myoung Jun Lee, serta CEO BC Card Korea, Choi Wonseok.

Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin antara Bank DKI dan BC Card Asia Pacific dan berharap dapat menghadirkan manfaat positif bagi kedua belah pihak. “Kolaborasi yang dilakukan merupakan langkah adaptif Bank DKI dalam upaya memperluas kemudahan layanan perbankan serta mendorong akselerasi inklusi keuangan melalui ekosistem pembayaran digital yang handal. Kerja sama ini juga sejalan dengan momentum transformasi digitalisasi yang dijalankan Perseroan sejak 2021”. Senada dengan itu, CEO BC Card Korea, Choi Wonseok turut memberikan pandangan positif atas kerja sama strategis yang terjalin. “Dengan karakteristik yang dimiliki serta berbagai pencapaian bisnis yang positif secara konsisten, Bank DKI merupakan salah satu mitra usaha strategis yang potensial untuk berkolaborasi dan terus berkembang bersama”, ujarnya.

Seperti diketahui, sistem layanan Acquiring merupakan bentuk layanan yang memudahkan pembayaran menggunakan kartu (APMK) baik kartu debit maupun kartu kredit dalam aktivitas pembayaran sehari-hari.

Dibawah kepemimpinan Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, Bank DKI terus berupaya menyediakan layanan digital yang mumpuni melalui berbagai kolaborasi, diantaranya pengembangan layanan kerjasama cross border untuk pembayaran di luar negeri, kolaborasi pemanfaatan teknologi cloud computing guna memperkuat layanan dan ekosistem digital perbankan. Terakhir, Bank DKI sukses melakukan kolaborasi dengan Bank BCA dan jaringan PRIMA untuk pemanfaatan layanan Setor dan Tarik Tunai Tanpa Kartu di jaringan ATM BCA, ATM Bank BNI, dan CIMB Niaga berlogo jaringan PRIMA yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Dalam hal pelayanan transaksi non-tunai menggunakan kartu, Bank DKI terus memperluas akseptasi JakCard yang berfungsi sebagai kartu uang elektronik di berbagai moda transportasi DKI Jakarta, tiket masuk sejumlah museum, hingga transaksi di berbagai merchant yang bekerjasama dengan Bank DKI.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan kolaborasi ini menegaskan komitmen Bank DKI dalam berinovasi dan memperluas kolaborasi untuk meningkatkan daya saing produk dan layanan. Seiring implementasi Program Transformasi 5.0, Bank DKI semakin adaptif dalam menghadirkan solusi perbankan digital yang lebih personal, mobile dan handal, melalui aplikasi New JakOne Mobile yang hadir dengan tampilan yang lebih menarik, user friendly serta fitur yang semakin lengkap. Mulai dari bayar bermacam tagihan dan belanja online, transaksi scan dengan QRIS, top up saldo uang elektronik, bersedekah dan berdonasi, pembayaran pajak dan retribusi, hingga mengamankan dana darurat melalui pembukaan deposito dan pembukaan rekening tabungan secara online.

Salah satu fitur terbaru, adalah fitur Mobile Cash untuk transaksi tarik tunai tanpa kartu di ATM Bank DKI maupun ATM bank lain yang bekerjasama, seperti Bank BCA, Bank BNI, Bank CIMB Niaga berlogo Prima. “Selain menghadirkan kenyamanan, keamanan aplikasi Super Apps JakOne Mobile telah teruji dengan menerima sertifikasi ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi pada penyediaan layanan Super Apps JakOne Mobile”, Tutup Arie.

***