Akselerasi Bisnis Pembayaran Digital, Bank DKI Gandeng BC Card Asia Pacific

Jakarta – Bank DKI kembali memperluas kolaborasi sebagai upaya optimalisasi kinerja bisnis digital, yang terbaru dengan menggandeng BC Card Asia Pacific, yang merupakan perusahaan sistem pembayaran terbesar di Korea, dalam hal kerja sama implementasi sistem pembayaran ritel berupa sistem layanan Acquiring. Seremonial penandatanganan Nota Kesepakatan dilakukan oleh Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono dan CEO BC Card Asia Pacific, Hong Seok Man di Jakarta pada Selasa (07/03/2023). Ikut menyaksikan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 1 DKI Jakarta & Banten, Roberto Akyuwen, CEO MJL, Myoung Jun Lee, serta CEO BC Card Korea, Choi Wonseok.

Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin antara Bank DKI dan BC Card Asia Pacific dan berharap dapat menghadirkan manfaat positif bagi kedua belah pihak. “Kolaborasi yang dilakukan merupakan langkah adaptif Bank DKI dalam upaya memperluas kemudahan layanan perbankan serta mendorong akselerasi inklusi keuangan melalui ekosistem pembayaran digital yang handal. Kerja sama ini juga sejalan dengan momentum transformasi digitalisasi yang dijalankan Perseroan sejak 2021”. Senada dengan itu, CEO BC Card Korea, Choi Wonseok turut memberikan pandangan positif atas kerja sama strategis yang terjalin. “Dengan karakteristik yang dimiliki serta berbagai pencapaian bisnis yang positif secara konsisten, Bank DKI merupakan salah satu mitra usaha strategis yang potensial untuk berkolaborasi dan terus berkembang bersama”, ujarnya.

Seperti diketahui, sistem layanan Acquiring merupakan bentuk layanan yang memudahkan pembayaran menggunakan kartu (APMK) baik kartu debit maupun kartu kredit dalam aktivitas pembayaran sehari-hari.

Dibawah kepemimpinan Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, Bank DKI terus berupaya menyediakan layanan digital yang mumpuni melalui berbagai kolaborasi, diantaranya pengembangan layanan kerjasama cross border untuk pembayaran di luar negeri, kolaborasi pemanfaatan teknologi cloud computing guna memperkuat layanan dan ekosistem digital perbankan. Terakhir, Bank DKI sukses melakukan kolaborasi dengan Bank BCA dan jaringan PRIMA untuk pemanfaatan layanan Setor dan Tarik Tunai Tanpa Kartu di jaringan ATM BCA, ATM Bank BNI, dan CIMB Niaga berlogo jaringan PRIMA yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Dalam hal pelayanan transaksi non-tunai menggunakan kartu, Bank DKI terus memperluas akseptasi JakCard yang berfungsi sebagai kartu uang elektronik di berbagai moda transportasi DKI Jakarta, tiket masuk sejumlah museum, hingga transaksi di berbagai merchant yang bekerjasama dengan Bank DKI.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan kolaborasi ini menegaskan komitmen Bank DKI dalam berinovasi dan memperluas kolaborasi untuk meningkatkan daya saing produk dan layanan. Seiring implementasi Program Transformasi 5.0, Bank DKI semakin adaptif dalam menghadirkan solusi perbankan digital yang lebih personal, mobile dan handal, melalui aplikasi New JakOne Mobile yang hadir dengan tampilan yang lebih menarik, user friendly serta fitur yang semakin lengkap. Mulai dari bayar bermacam tagihan dan belanja online, transaksi scan dengan QRIS, top up saldo uang elektronik, bersedekah dan berdonasi, pembayaran pajak dan retribusi, hingga mengamankan dana darurat melalui pembukaan deposito dan pembukaan rekening tabungan secara online.

Salah satu fitur terbaru, adalah fitur Mobile Cash untuk transaksi tarik tunai tanpa kartu di ATM Bank DKI maupun ATM bank lain yang bekerjasama, seperti Bank BCA, Bank BNI, Bank CIMB Niaga berlogo Prima. “Selain menghadirkan kenyamanan, keamanan aplikasi Super Apps JakOne Mobile telah teruji dengan menerima sertifikasi ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi pada penyediaan layanan Super Apps JakOne Mobile”, Tutup Arie.

***


Berhasil Tingkatkan Kinerja Keuangan, Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI Raih Best Performance CFO Awards 2023

Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto (kanan) menerima penghargaan yang diberikan oleh CEO & Chief Editor Warta Ekonomi Group, Muhamad Ihsan (kiri), sebagai Best Performance Chief Financial Officer 2023 in Consistency of Realizing Profit Growth, (Category: Regional Bank) yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi, dengan riset dan dewan juri dari INDEF (institute for Development of Economics and Finance) dan Segara Research Institute, pada gelaran Indonesia Best CFO Awards 2023 pada Selasa (28/02/2023). 

Penghargaan diberikan kepada CFO (Chief Financial Officer) atau Direktur Keuangan atas kinerja dan inovasi yang dilakukan sepanjang periode Pandemi Covid-19 dan ketidakpastian ekonomi, mulai dari inisiatif strategis bisnis perusahaan dan transformasi digital, tata kelola, sampai strategi perusahaan dalam rangka mempertahankan kinerja bisnis dan pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan. Aspek utama yang dinilai adalah pencapaian kinerja bisnis, yang meliputi pertumbuhan aset, ROE, ROI, Cash Ratio, Current Ratio, Rasio Modal Sendiri Terhadap Aset Total, serta media monitoring untuk menilai kebijakan strategis perusahaan.

Kinerja keuangan Bank DKI sampai dengan akhir tahun 2022 tercatat peningkatan laba bersih menjadi Rp939,11 miliar tumbuh 29,11% dibandingkan periode Desember 2021 sebesar Rp727,36 miliar. Dengan total aset tumbuh 11,51% menjadi Rp78,88 triliun dibanding Rp70,74 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dengan NPL menjadi 1,75% turun dari 2,98% pada Desember 2021. Adapun rasio ROE tercapai 10,10%, lebih tinggi dari sebelumnya 7,96% di Desember 2021, BOPO terjaga pada 78,19%. Kedepan, Bank DKI akan terus meningkatkan dan mempertajam Transformasi 5.0 dengan berbagai program kerja yang lebih nyata melalui inovasi digital, termasuk berbagai Corporate Action agar bisa tumbuh secara sehat dan berkelanjutan serta dapat memenuhi ekspektasi seluruh Stakeholder dan Shareholder.


Pertahankan Citra Positif, Bank DKI Raih Indonesia Public Relation Awards 2023

Jakarta – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Bank DKI. Terbaru, lembaga riset dan media “Warta Ekonomi” mengapresiasi Bank DKI sebagai penerima penghargaan kategori Best Public Relation in Company Management on Expanding Banking Access and Services Through Collaboration With Various Stakeholders, (Category: Regional Bank)”. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, dalam gelaran “Indonesia Public Relation Awards 2023”, di Jakarta pada Jumat (24/02/2023).

 

Raihan penghargaan tersebut menambah rentetan apresiasi yang telah diterima Bank DKI pada awal tahun 2023. Sebelumnya, Bank DKI telah memperoleh sebanyak 15 (lima belas) kategori penghargaan. Diantaranya yang istimewa, Bank DKI dinobatkan sebagai The Best Regional Bank In Corporate Reputation 2023 oleh Infobank, dan Indonesia Best BUMD Awards 2023 in Innovation and Create Appropriate Strategy oleh Warta Ekonomi. Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy mengucapkan terima kasih atas penganugerahan yang diberikan, “Penghargaan ini menjadi apresiasi yang berharga atas konsistensi penerapan strategi komunikasi Bank DKI dalam upaya menjaga citra positif Perseroan, yang kami wujudkan melalui inovasi strategi komunikasi dengan mengadaptasikan tren komunikasi terkini. Terlebih di tahun 2023, dengan tema Transformasi Menuju Ekosistem Digital & SDM Yang Profesional, Bank DKI berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi, termasuk upaya maksimal dalam mengkomunikasikan penerapan kolaborasi Bank DKI dengan berbagai entitas dalam rangka mendorong perluasan inklusi keuangan.” ujar Fidri.

 

Sebagai informasi, Penghargaan Indonesia Public Relation Awards 2023 diberikan oleh Warta Ekonomi kepada public relation perusahaan (multi industri), yang memiliki peran dan fungsi yang sangat baik untuk meningkatkan kualitas perusahaan di tengah persaingan industri yang semakin ketat dan kondisi ekonomi Indonesia yang mulai membaik. Adapun aspek penilaian yang dilakukan dengan menggunakan metode desk research deskriptif kuantitatif untuk menilai kinerja keuangan perusahaan berdasarkan laporan keuangan publikasi tahun 2021-2022, terdiri atas pertumbuhan aset, pendapatan, laba, dan rasio keuangan penting diantaranya ROE, ROI, cash ratio, current ratio, rasio modal sendiri terhadap aset total, serta media monitoring kualitatif dengan menganalisis jumlah pemberitaan positif terkait kinerja perusahaan, meliputi media impression, social media shares and engagement, imroved brand awareness, dan expert panels.

 

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan penghargaan ini memotivasi Bank DKI untuk terus berinovasi dan meningkatkan daya saing produk dan layanan. ”Seiring implementasi Program Transformasi 5.0, Bank DKI semakin adaptif dalam menghadirkan solusi perbankan digital yang lebih personal, mobile dan handal, melalui aplikasi New JakOne Mobile yang hadir dengan tampilan yang lebih menarik, user friendly serta fitur yang semakin lengkap. Mulai dari bayar bermacam tagihan dan belanja online, transaksi scan dengan QRIS, top up saldo uang elektronik, bersedekah dan berdonasi, pembayaran pajak dan retribusi, hingga mengamankan dana darurat melalui pembukaan deposito dan pembukaan rekening tabungan secara online. Salah satu fitur terbaru, adalah fitur Mobile Cash untuk transaksi tarik tunai tanpa kartu di ATM Bank DKI maupun ATM bank lain yang bekerjasama, seperti Bank BCA, Bank BNI, Bank CIMB Niaga berlogo Prima.” imbuh Arie.

 

Mencapai Kinerja Bisnis Membanggakan di tahun 2022

Bank DKI menutup tahun 2022 dengan capaian kinerja keuangan yang sangat baik. Hal ini terlihat dari peningkatan penyaluran kredit sepanjang tahun 2022 tumbuh sebesar 23,53% menjadi Rp48,37 triliun pada Desember 2022, dari Rp39,16 triliun di tahun sebelumnya. Pertumbuhan kredit ini didukung dengan kualitas aset yang sangat baik, dengan membaiknya indikator rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) menjadi 1,75% pada Desember 2022 dari 2,98% pada Desember 2021. Sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 12,82% menjadi Rp65,10 triliun pada Desember 2022 dari Rp57,71 triliun pada Desember 2021. Berbagai pencapaian kinerja impresif tersebut mendorong peningkatan laba bersih Bank DKI pada Desember 2022 menjadi Rp939,11 miliar, yang merupakan pencapaian laba tertinggi Perseroan sejak berdiri. Laba tumbuh 29,11% dibandingkan periode Desember 2021 sebesar Rp727,36 miliar. Hal ini juga seiring didukung adanya peningkatan total aset sebesar 11,51% menjadi Rp78,88 triliun pada Desember 2022, dari Rp70,74 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Sebagai penutup, Arie menjelaskan seiring dengan pertumbuhan bisnis Bank DKI juga turut meraih prestasi gemilang dengan raihan total 34 (tiga puluh empat) penghargaan sepanjang tahun 2022, diantaranya sebagai 20 Bank terbaik di Indonesia tahun 2022 (World's Best Banks) versi majalah Forbes; Direktur Utama Bank DKI Masuk ke dalam jajaran TOP 100 CEO 2022 versi majalah Infobank; TOP BUMD 2022 sebagai BPD Berpredikat "Excellent" pada kategori KBMI 2 Bank dengan Aset Rp50 Triliun s.d. Rp100 Triliun oleh Majalah Infobank; The Best Performance Bank Kategori Bank Pembangunan Daerah (BPD Aset > Rp30 Triliun) oleh Bisnis Indonesia; The Best Bank in Digital Services Kategori BPD Aset > Rp30 T oleh Majalah Tempo.

Bank DKI Syariah Raih Top Sharia Business Unit 2023

Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI Romy Wijayanto (kanan) menerima penghargaan yang diberikan oleh CEO The Iconomics, Bram S. Putro (tengah) dan Pemimpin Redaksi The Iconomics, Arif Hatta (kiri) atas kinerja Bank DKI Syariah sebagai Top Sharia Business Unit in KBMI 2 Category yang diselenggarakan oleh The Iconomics, pada gelaran 3rd Indonesia Syariah Awards 2023 di Jakarta pada Jumat (17/02/2023). Penghargaan diberikan kepada perusahaan jasa keuangan syariah, baik Badan Usaha Syariah (BUS) maupun Unit Usaha Syariah (UUS) dengan kinerja keuangan yang baik dan berkontribusi besar terhadap peningkatan inklusi keuangan syariah nasional di tahun 2022. Aspek utama yang dinilai adalah pencapaian kinerja bisnis, yang meliputi total aset, liabilitas, ekuitas, laba komprehensif, ROA, ROE, serta mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pendapatan bersih yang dicapai. 

Sejak tahun 2021, Bank DKI telah mengimplementasikan Program Transformasi 5.0 termasuk dengan penerapan Dual Banking Leverage Model (DBLM) di tahun 2022 yaitu Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Konvensional Bank DKI dapat melayani dan memproses pembiayaan seperti KUR, pembiayaan investasi, modal kerja, ritel dan mikro, serta Konsumer iB, termasuk untuk layanan tabungan, giro, dan deposito, sehingga pertumbuhan kinerja syariah meningkat.

Kinerja keuangan Bank DKI sampai dengan akhir tahun 2022 tercatat peningkatan laba bersih menjadi Rp939,11 miliar tumbuh 29,11% dibandingkan periode Desember 2021 sebesar Rp727,36 miliar. Dengan total aset tumbuh 11,51% menjadi Rp78,88 triliun dibanding Rp70,74 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan NPL menjadi 1,75% turun dari 2,98% pada Desember 2021. Adapun rasio ROE  tercapai 10,10%, lebih tinggi dari sebelumnya 7,96% di Desember 2021, BOPO terjaga pada 78,19%.

Kinerja Unit Usaha Syariah Bank DKI juga menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik pada tahun 2022. Penyaluran pembiayaan syariah sampai dengan Desember 2022 sebesar Rp7,41 triliun, meningkat 15,81% dari Rp6,39 triliun pada Desember 2021. Peningkatan ini sejalan dengan kenaikan penghimpunan DPK segmen Syariah sebesar Rp6,38 triliun pada Desember 2022, meningkat 11,56% dari Rp5,72 triliun di Desember 2021.