Perluas Layanan Perbankan Digital, Bank DKI Gandeng Kerjasama Dengan BPR Syariah HIK Parahyangan

Jakarta – Dorong ekspansi layanan perbankan digital di daerah Bandung, Jawa Barat, Bank DKI melalui Unit Usaha Syariah (UUS) jalin kerjasama dengan Bank Perkreditan Rakyat Syariah HIK Parahyangan. Adapun kerjasama tersebut berlangsung pada seremoni penandatanganan kerjasama yang berlangsung di Bandung (2/9) dan dihadiri oleh Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi serta Direktur Utama PT BPR Syariah HIK Parahyangan, Martadinata. Adapun kerja sama tersebut dilakukan melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama tentang Pemanfaatan Layanan Digital Perbankan yang meliputi pengelolaan transaksi keuangan melalui layanan digital Virtual Account UUS Bank DKI.

Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi menyampaikan, “jalinan kerjasama ini diharapkan mampu membuka peluang yang lebih besar bagi sektor usaha terutama UMKM di daerah Bandung dan sekitarnya maupun komunitas termasuk diantaranya pesantren dalam pemanfaatan produk dan layanan perbankan syariah khususnya perbankan digital dalam tujuan pengembangan usaha maupun kemudahan transaksi keuangan”

Direktur Utama BPR Syariah HIK Parahyangan, Martadinata dalam kesempatan yang sama menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas kerja sama Bank DKI dalam kolaborasi dengan BPR Syariah HIK Parahyangan. Hal ini memberikan manfaat dalam mengembangkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Bandung khususnya sektor mikro melalui produk dan layanan serta dukungan perbankan digital Unit Usaha Syariah Bank DKI.

Sebelumnya dalam rangka ekspansi kegiatan usaha di wilayah Bekasi, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank DKI juga telah menjalin kerja sama dengan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Patriot Bekasi. Adapun kerja sama tersebut dilakukan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pemanfaatan Layanan Digital Perbankan yang meliputi pengelolaan transaksi keuangan melalui layanan digital UUS Bank DKI, layanan keagenan perbankan dengan JakOne Abank hingga penyaluran pembiayaan produktif kepada UMKM kota Bekasi maupun konsumtif bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bekasi.

Sebagai informasi, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank DKI juga turut berpartisipasi pada Program Kredit Usaha Rakyat dengan target penyaluran KUR sebesar Rp1 triliun kepada pelaku UMKM. Selain itu, sejalan dengan program transformasi layanan digital yang dilakukan, Bank DKI menghadirkan solusi perbankan digital bagi nasabah melalui aplikasi JakOne Mobile dan JakOne Pay. Pengguna dapat melakukan transaksi Scan by QRIS, top up uang elektronik, bersedekah/ berdonasi untuk sesama hingga mengamankan dana darurat melalui pembukaan deposito, hingga pembukaan rekening tabungan secara online dimana saja dan kapan saja.

Di samping itu, Bank DKI juga menghadirkan layanan e-channel lainnya seperti Cash Management System sebagai solusi layanan perbankan berbasis internet untuk nasabah korporasi untuk melakukan monitoring dan transaksi keuangan secara realtime dan online. Bagi para pelaku UMKM, UUS Bank DKI mengajak untuk mengembangkan usahanya dengan menjadi agen melalui aplikasi JakOne Abank yang dapat melayani berbagai transaksi perbankan serta mendapatkan komisi dari setiap transaksi. Atas raihan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank DKI juga berhasil menerima penghargaan kategori Best Shariah Unit Business yang diberikan oleh The Iconomics, serta penghargaan Indonesia Sharia Finance Awards 2022 with Outstanding Sharia Banking Producst and Development Programs kategori Sharia Business Unit of Conventional Bank dari Media Warta Ekonomi.

Lebih lanjut, Babay Parid berharap agar sinergi dan kolaborasi yang terjalin antara UUS Bank DKI dan BPRS HIK Parahyangan dapat memberikan kontribusi kemudahan akses layanan perbankan serta akses pembiayaan bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya.

Kuartal II 2022, Laba Bersih Bank DKI Tumbuh 30,64%

Menutup kuartal II 2022, Bank DKI berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja positif dengan raihan pertumbuhan laba sebesar 30,64% Yoy menjadi Rp504,90 miliar dari sebelumnya di kuartal II 2021 sebesar Rp386,47 miliar. Selain itu, Bank DKI juga mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 20,15% pada kuartal II 2022 menjadi Rp43,64 triliun dibanding kuartal II 2021 sebesar Rp36,32 triliun. Selain kredit, Bank DKI juga berhasil mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 35,12% (yoy) dari semula sebesar Rp44,95 triliun pada kuartal II 2021 menjadi sebesar Rp60,73 triliun pada kuartal II 2022.

Tidak hanya itu, sebagai bagian dari komitmen peningkatan kualitas keamanan informasi, Bank DKI berhasil menerima Sertifikasi ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi Pada Penyediaan Layanan Super Apps JakOne Mobile dari TUV Rheinland Indonesia. Melalui sertifikasi ini, Bank DKI telah meletakkan komitmen penting pemenuhan regulasi seperti Peraturan Bank Indonesia (PBI), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), serta Peraturan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), mengingat bank sebagai industri strategis yang harus melindungi data dan layanan nasabah terutama dalam penerapan Cyber Security. ISO 27001 membantu Bank DKI dalam mengelola dan melakukan mitigasi risiko atau ancaman keamanan, yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan nasabah dan mitra kerja untuk menggunakan produk dan layanan Bank DKI, khususnya pada produk perbankan digital seperti aplikasi JakOne Mobile


Kuartal II 2022, Laba Bersih Bank DKI Tumbuh 30,64%

Bank DKI berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja positif di pertengahan tahun 2022. Berdasarkan laporan keuangan audited periode Juni 2022, Bank DKI berhasil mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 30,64% Yoy menjadi Rp504,90 miliar dari sebelumnya di kuartal II 2021 sebesar Rp386,47 miliar. Demikian disampaikan Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy di Jakarta, (01/09).

Fidri menyampaikan, indikator kinerja keuangan Bank DKI mencatatkan pertumbuhan yang baik, termasuk diantaranya total aset yang tumbuh sebesar 28,99%, dari semula Rp56,73 triliun pada kuartal II 2021 menjadi Rp73,17 triliun pada kuartal II 2022. Selain itu, Bank DKI juga mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 20,15% pada kuartal II 2022 menjadi Rp43,64 triliun dibanding kuartal II 2021 sebesar Rp36,32 triliun. Pertumbuhan kredit terjadi pada seluruh segmen, dengan pertumbuhan segmen Mikro yang memiliki prosentase pertumbuhan tertinggi sebesar 34,77% pada kuartal II 2022. Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut juga didukung dengan perbaikan kualitas aset Bank DKI yang ditandai dengan penurunan rasio NPL, tercatat 2,26% pada kuartal II 2022 atau mengalami perbaikan dibanding kuartal II 2021 sebesar 3,03%.

Selain kredit, Bank DKI juga berhasil mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 35,12% (yoy) dari semula sebesar Rp44,95 triliun pada kuartal II 2021 menjadi sebesar Rp60,73 triliun pada kuartal II 2022. Pertumbuhan DPK tersebut utamanya didorong oleh pertumbuhan dana Giro sebesar 30,70% dari semula sebesar Rp11,07 triliun pada kuartal II 2021 menjadi sebesar Rp14,47 triliun pada kuartal II 2022.

Sementara itu, Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto menyampaikan bahwa pertumbuhan Laba kuartal II 2022 sebesar 30,64% utamanya ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 9,68% dari Rp1,30 triliun pada kuartal II 2021 menjadi Rp1,43 triliun pada kuartal II 2022. Efisiensi beban bunga menjadi faktor utama yang memberikan dampak positif bagi pertumbuhan laba Bank DKI melalui penjagaan tingkat Cost of Fund pada level terbilang rendah. Fee based Income juga memberikan kontribusi positif terhadap laba yang tumbuh 27,97% dari semula sebesar Rp206,45 miliar pada kuartal II 2021 menjadi sebesar Rp264,19 miliar pada kuartal II 2022. Selanjutnya, pencapaian Pre-Provisioning Operating Profit (PPOP) pada kuartal II 2022 tercatat sebesar Rp797,24 miliar atau meningkat 26,97% dibandingkan dengan kuartal II 2021 sebesar Rp627,91 miliar.

Romy juga menyampaikan bahwa berbagai pencapaian kinerja yang dilakukan telah mampu mendorong peningkatan rasio rentabilitas Bank DKI pada kuartal II Tahun 2022. Hal tersebut ditandai dengan pertumbuhan rasio Return on Equity (ROE) yang telah mampu mencatatkan double digit pada kuartal II 2022 sebesar 10,72%, atau meningkat dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 8,69%. Rasio Return On Asset (ROA) pada kuartal II 2022 dapat terjaga pada level 1,85% dimana sebelumnya tercatat sebesar 1,87% pada kuartal II 2021. Sejalan dengan berbagai upaya efisiensi yang dilakukan selama tahun 2022, Bank DKI berhasil menekan rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) yang tercatat sebesar 75,80% pada kuartal II tahun 2022, membaik dibandingkan dengan kuartal II 2021 sebesar 76,98%. Seiring dengan pertumbuhan kredit yang terjadi, Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank DKI turut meningkat di kuartal II 2022 yang tercatat sebesar 71,86% dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya masih berada dibawah 70%.

Lebih lanjut Romy menyampaikan, untuk mendorong pertumbuhan dana murah, Bank DKI terus melakukan pengembangan terhadap berbagai produk digital yang dimiliki sehingga dapat lebih meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bertransaksi. Melalui pengembangan aplikasi New Jakone Mobile, Bank DKI menghadirkan tampilan yang lebih menarik dan user friendly serta fitur yang semakin lengkap, mulai dari pembayaran bermacam tagihan dan belanja online, top up uang elektronik, bersedekah/ berdonasi untuk sesama hingga mengamankan dana darurat melalui pembukaan deposito dan pembukaan rekening tabungan secara online serta transaksi Scan by QRIS. Adapun sampai kuartal II 2022, pengguna aplikasi JakOne Mobile telah mencapai 1,7 juta pengguna dengan jumlah nominal transaksi mencapai Rp9,1 triliun, serta volume transaksi mencapai 10,8 juta transaksi, diikuti dengan transaksi QRIS yang tumbuh 742% (yoy). “Dengan memberikan pengalaman bertransaksi yang aman, nyaman dan simpel, kami berharap hal tersebut dapat menjaga loyalitas nasabah dalam menggunaan layanan Bank DKI, tambah Romy.

Lebih lanjut, Fidri menjelaskan dalam mengembangkan bisnis di tahun 2022 ini, Bank DKI telah menyusun sasaran dan strategi pengembangan usaha serta memformulasikan arah kebijakan strategis dengan tema utama “Menciptakan Akselerasi Pertumbuhan Berkualitas Dengan Transformasi” yang mengacu pada aspek utama yakni; (1) Aspek Bisnis, (2) Aspek Support Pemprov, (3) Aspek SDM & IT, (4) Aspek Customer, (5) Aspek GRC (Governance Risk & Compliance) dan (6) Aspek Strategis. Karena itu, Fidri optimis transformasi 5.0 yang saat ini sedang dilakukan manajemen Bank DKI dapat meningkatkan kapabilitas dan kapasitas Bank DKI dalam menghadapi era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) dan persaingan digitalisasi layanan keuangan yang semakin ketat.

Tidak ketinggalan, pada tanggal 25 Agustus 2022, Bank DKI juga berhasil meraih 3 penghargaan sekaligus pada ajang bergengsi 27th Infobank Awards yakni Special Performance Bank kategori Kelompok Bank Modal Inti (KBMI) 2 dengan Aset Rp50 Triliun Sampai dengan di Bawah Rp100 Triliun, Golden Trophy (Predikat kinerja “Sangat Bagus” Selama 5 Tahun Beruntun) dan Predikat kinerja “Sangat Bagus” kategori        KBMI 2 (Aset Rp50 Triliun Sampai dengan di Bawah Rp100 Triliun). Selain itu, pada 19 Mei 2022, Bank DKI juga meraih penghargaan TOP BUMD 2022 dari Majalah Infobank dan The Asian Post sebagai salah satu BPD berpredikat “Excellent” pada kategori KBMI 2 Bank dengan aset Rp50 Triliun s/d Rp100 Triliun. Di tahun yang sama, Bank DKI juga masuk ke dalam daftar 15 Bank Terbaik di Indonesia sekaligus masuk dalam jajaran World’s Best Banks atau Bank Terbaik di Dunia tahun 2022 versi Majalah Forbes.

Raih ISO 27001:2013 Untuk Penyediaan Layanan Super Apps JakOne Mobile

Sebagai bagian dari komitmen peningkatan kualitas keamanan informasi, Bank DKI berhasil menerima Sertifikasi ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi Pada Penyediaan Layanan Super Apps JakOne Mobile dari TUV Rheinland Indonesia. Adapun acara penyerahan sertifikat standar internasional di bidang teknologi informasi yang berlangsung Rabu, 31 Agustus 2022 tersebut juga dihadiri oleh Roberto Akyuwen selaku Kepala OJK Kantor Regional 1 DKI Jakarta dan Banten, serta Onny Widjanarko selaku Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta. Sertifikasi tersebut diserahkan Edmundus Wiharyono selaku Direktur TUV Rheinland Indonesia kepada Amirul Wicaksono selaku Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI.

Melalui sertifikasi ini, Bank DKI telah meletakkan komitmen penting pemenuhan regulasi seperti Peraturan Bank Indonesia (PBI), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), serta Peraturan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), mengingat bank sebagai industri strategis yang harus melindungi data dan layanan nasabah terutama dalam penerapan Cyber Security. ISO 27001 membantu Bank DKI dalam mengelola dan melakukan mitigasi risiko atau ancaman keamanan, yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan nasabah dan mitra kerja untuk menggunakan produk dan layanan Bank DKI, khususnya pada produk perbankan digital seperti aplikasi JakOne Mobile.


Bank DKI Menerima ISO 27001:2013 Untuk Penyediaan Layanan Super Apps JakOne Mobile

Jakarta – Sebagai bagian dari komitmen peningkatan kualitas keamanan informasi, Bank DKI berhasil menerima Sertifikasi ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi Pada Penyediaan Layanan Super Apps JakOne Mobile dari TUV Rheinland Indonesia. Adapun acara penyerahan sertifikat standar internasional di bidang teknologi informasi yang berlangsung Rabu, 31 Agustus 2022 tersebut juga dihadiri oleh Roberto Akyuwen selaku Kepala OJK Kantor Regional 1 DKI Jakarta dan Banten, serta Onny Widjanarko selaku Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta. Sertifikasi tersebut diserahkan Edmundus Wiharyono selaku Direktur TUV Rheinland Indonesia kepada Amirul Wicaksono selaku Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI.

Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono mengatakan, “Melalui sertifikasi ini, Bank DKI telah meletakkan komitmen penting pemenuhan regulasi seperti Peraturan Bank Indonesia (PBI), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), serta Peraturan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), mengingat bank sebagai industri strategis yang harus melindungi data dan layanan nasabah terutama dalam penerapan Cyber Security”.

Lebih lanjut Amirul menyampaikan bahwa ISO 27001 membantu Bank DKI dalam mengelola dan melakukan mitigasi risiko atau ancaman keamanan, yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan nasabah dan mitra kerja untuk menggunakan produk dan layanan Bank DKI, khususnya pada produk perbankan digital seperti aplikasi JakOne Mobile.

Sebagai informasi, ISO 27001 merupakan standar internasional mengenai keamanan informasi yang dapat membantu organisasi dalam membangun dan menerapkan sistem manajemen pengamanan informasi menyeluruh, mencakup aspek kebijakan & tata kelola, SDM, Teknologi dan keterlibatan manajemen.

Dalam proses meraih ISO 27001, Bank DKI mengawali dengan penetapan ruang lingkup terutama layanan digital JakOne Mobile dan data penting bagi bisnis Bank DKI yang harus dilindungi. Selanjutnya, dilakukan gap analysis untuk mendapatkan gambaran / potret kondisi keamanan informasi di Bank DKI dan melakukan perbandingan sesuai ketentuan standar ISO meliputi aspek people, process & technology. Tahap selanjutnya, Bank DKI akan melakukan pemenuhan gap dan audit internal, untuk kemudian melakukan audit sertifikasi bersama pihak TUV Rheinald sebagai lembaga yang sudah terakreditasi sesuai persyaratan regulator.

Bank DKI terus meningkatkan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi melalui pengembangan aplikasi New Jakone Mobile dengan tampilan UI/UX yang lebih menarik dan user friendly serta fitur yang semakin lengkap, mulai dari pembayaran bermacam tagihan dan belanja online, top up uang elektronik, bersedekah/ berdonasi untuk sesama hingga mengamankan dana darurat melalui pembukaan deposito dan pembukaan rekening tabungan secara online serta transaksi Scan by QRIS.

Adapun sampai kuartal II 2022, pengguna aplikasi JakOne Mobile telah mencapai 1,7 juta pengguna dengan jumlah nominal transaksi mencapai Rp9,1 triliun, serta volume transaksi mencapai 10,8 juta transaksi. Transaksi QRIS melalui JakOne Mobile juga tumbuh 742% (yoy) menjadi Rp22,4 miliar dibanding kuartal II 2021 sebesar Rp2,6 miliar.

Diterimanya ISO 27001:2013 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi ini menambah deretan sertifikasi berstandar internasional yang diterima oleh Bank DKI. Sebelumnya, Bank DKI telah menerima dan menerapkan Sertifikasi ISO 9001:2015 Manajemen Mutu tentang ketentuan pengadaan dan pengelolaan aset tetap, serta SNI ISO 37001 :2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). Hal ini menjadi bukti bahwa proses tata kelola yang berjalan di Bank DKI, akan terus ditingkatkan serta mengacu pada standar internasional yang berlaku.

Bank DKI sebagai lembaga jasa keuangan bidang perbankan berkewajiban melindungi data nasabah dan layanan JakOne Mobile sebagai produk digital banking unggulan yang utama. “Sejak dikembangkan dan diluncurkan pada tahun 2017, kami ingin JakOne mobile tidak hanya mampu menjawab kebutuhan transaksi perbankan digital nasabah, namun juga mampu bersaing sebagai aplikasi mobile banking yang unggul dengan keandalan, kenyamanan dan keamanan yang terus ditingkatkan” Tutup Amirul.

 

Bank DKI Terima Infobank Award 2022

 

 

Bersamaan dengan diterimanya sertifikat ISO 27001:2013 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi, Bank DKI juga berhasil meraih 3 penghargaan sekaligus pada ajang bergengsi 27th Infobank Awards yakni Special Performance Bank kategori Kelompok Bank Modal Inti (KBMI) 2  dengan Aset Rp50 Triliun Sampai dengan di Bawah Rp100 Triliun, Golden Trophy (Predikat kinerja “Sangat Bagus” Selama 5 Tahun Beruntun dan Predikat kinerja “Sangat Bagus” kategori KBMI 2 (Aset Rp50 Triliun Sampai dengan di Bawah Rp100 Triliun).

 

Tingkatkan Kenyamanan Pengguna, Berikut Mekanisme Penggantian Kartu Pelayanan Transjakarta Gratis Berbasis JakCard

Jakarta – Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna kartu Transjakarta Gratis, Bank DKI menyampaikan mekanisme penggantian kartu pelayanan Transjakarta Gratis berbasis JakCard kepada pengguna kartu tersebut. Adapun penggunaan kartu JakCard Bank DKI pada program kartu Pelayanan Transjakarta Gratis ini merupakan dukungan terhadap Peraturan Gubernur Nomor 160 Tahun 2016, perihal Pelayanan Transjakarta Gratis Dan Bus Gratis Bagi Masyarakat. Demikian disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini dalam keterangan tertulisnya di Jakarta (28/08).

Lebih lanjut Herry mengatakan “Pelayanan Transjakarta Gratis dengan menggunakan Jakcard versi lama (Mifare) tetap dapat digunakan dengan menunjukkan kartu lama atau surat pengganti kartu dari Bank DKI. Namun kami menghimbau bagi pengguna untuk dapat segera mengganti dengan kartu yang baru”

Sebagai informasi, bagi pemegang kartu pelayanan Transjakarta Gratis yang ingin melakukan penukaran kartu JakCard baru, dapat mengunjungi 3 lokasi yakni halaman parkir Kantor Bank DKI Cabang Juanda, Cabang Matraman dan Cabang Syariah Matraman di hari kerja (Senin-Jumat, pukul 08.00 – 17.00 WIB). Pemilik kartu dapat mengunjungi kantor cabang tersebut dengan membawa JakCard lama, dan KTP identitas diri lainnya. Selanjutnya, petugas Bank DKI akan melakukan verifikasi data dan identitas diri.

Selain itu, pemegang kartu juga dapat mengganti di 5 lokasi halte Transjakarta, diantaranya Halte Kwitang, Halte Jelambar, Halte Cawang UKI, Halte Pasar Kebayoran Lama, dan Halte Permai Koja(Senin-Jumat,  mulai pukul 09.00 – 12.00 WIB).

Program layanan gratis Transjakarta sendiri juga dapat diakses dengan menggunakan Kartu ATM Combo Bank DKI dengan menyasar pada sejumlah kategori penerima layanan, diantaranya: Pegawai Negeri Sipil Pemprov DKI Jakarta dan pensiunannya, tenaga kontrak yang bekerja di Pemprov DKI, pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP), karyawan swasta tertentu atau pekerja yang memiliki payroll di Bank DKI, penghuni rumah susun sederhana sewa serta tim penggerak pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. Selain itu pendaftaran layanan ini juga dapat dilakukan melalui laman https://klg.transjakarta.co.id dengan mengisi biodata dan mengunggah dokumen pendukung.

“Kami berharap, keandalan JakCard sebagai alat pembayaran transportasi secara elektronik di DKI Jakarta seperti Transjakarta, jaringan JakLingko, MRT Jakarta maupun LRT Jakarta dapat menghadirkan kemudahan dan kenyamanan bagi penggunanya. Selain transportasi, JakCard sendiri juga dapat digunakan untuk alat pembayaran di berbagai kawan wisata yang dikelola Pemprov DKI Jakarta. Untuk kemudahan penambahan (top-up) saldo, Jakcard dapat di top-up melalui aplikasi JakOne Mobile dengan menggunakan ponsel berfitur NFC” tutup Herry.